Kamis, 27 November 2014

Kuliner Khas Boyolali - Gendar Pecel

5. Gendar Pecel


Gendar Pecel adalah makanan tradisional murah meriah yang cukup populer di Salatiga, Boyolali, dan Solo. Seperti halnya Jenang Pecel, Gendar Pecel juga merupakan salah satu bentuk inovasi olahan pecel sayuran. Aneka sayuran berbalut bumbu kacang disajikan bersama gendar, olahan nasi semacam lontong tetapi dengan tekstur yang jauh lebih kenyal dan rasa gurih. Sayuran dalam Gendar Pecel bisa bervariasi, tergantung selera dan ketersediaan. Yang sering digunakan antara lain: jembak (selada air), kecambah, kenikir, kecipir, bunga turi, kol, bayam, dan daun adas (sayuran khas dari Boyolali dan Salatiga). Gendar Pecel biasanya dijajakan di pasar-pasar tradisional maupun keliling perkampungan.
Di Boyolali Gendar Pecel masih bisa dijumpai di lokasi wisata pemandian dan pemancingan Tlatar. Tempat ini sangat populer dengan pecel jembaknya, disajikan dalam pincuk daun pisang. Gendar Pecel di Salatiga juga mempunyai ciri khasnya sendiri, yakni diberi tambahan bongkoBongko terbuat dari bahan dasar kacang tolo dan kelapa parut. Bahan-bahan tersebut dibumbui, dibungkus kecil-kecil dengan daun pisang, kemudian dikukus. Kehadiran bongko dalam Gendar Pecel memberi tendangan rasa gurih yang menawan ketika disantap. Bongko ini sifatnya opsional, jadi anda bisa pun bisa memilih untuk tidak menambahkannya ke dalam Gendar Pecel.
Sayangnya penjual Gendar Pecel kini mulai sulit dijumpai. Di pasar-pasar tradisional mungkin hanya terdapat satu-dua penjual Gendar Pecel saja. Warung-warung makan agaknya kurang berminat menjadikan kuliner ndeso ini sebagai menu utama, barangkali karena pembuatan gendar yang memang agak merepotkan. Untuk ini ada catatan khusus bagi salah satu warung soto kondang di seputaran alun-alun Salatiga (Lapangan Pancasila) yang turut menyediakan Gendar Pecel sebagai salah satu menu utama. Gendar pecel disini meski tampilannya lebih mriyayeni, tapi rasa sedap bumbunya tak kalah otentik dari Gendar Pecel yang dulu sering dijual mbok-mbok di pasar.
Jika sulit menjumpai penjual Gendar Pecel di tempat anda, membuatnya sendiri di rumah tidaklah terlampau sulit. Berikut ini adalah cara membuatnya: Resep Masakan Tradisional Gendar Pecel.
 di Boyolali, gendar pecel sangat mudah ditemukan di daerah Tlatar.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjYZdQn8PaU9EoIcdXkEZD13Z7yw_v_kx5f6zjoMXqt_A52MoANxtpzFKFDHSFjUIKjDd3Auwi34tSo6eAqCOeNC1CVZOwWK12IgwbLAu2oHebdltoo1B-4OT6y8eQP__cYyuGXfMRB6pc/s1600/Pecel_kembang_turi,_gendar,_tahu_bacem,_di_Sondokoro,_Tasikmadu,_Karanganyar,_Jateng.jpg




cr : http://warnasalatiga.com/2014/03/09/gendar-pecel-kuliner-ndeso-khas-jawa-tengah-yang-nyaris-punah/

Kuliner Khas Boyolali - Getuk

4. Getuk

Getuk (bahasa Jawa: gethuk) adalah makanan ringan yang terbuat dengan bahan utama ketela pohon atau singkong. Getuk merupakan makanan yang mudah ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pembuatan getuk dimulai dari singkong di kupas kemudian kukus atau perebusan, setelah matang kemudian ditumbuk atau dihaluskan dengan cara digiling lalu diberi pemanis gula dan pewarna makanan. Untuk penghidangan biasanya ditaburi dengan parutan buah kelapa.
Getuk dikenal ada dua macam,
  1. Getuk, pada saat singkong yang sudah masak pada waktu suhu masih panas ditaburi potongan-potongan kecil gula jawa sehingga berwarna coklat tidak merata tumbukan getuk ini bentuknya kasar.
  2. Getuk lindri, adalah dengan cara singkong masak digiling halus dengan gula pasir, dibubuhi pewarna makanan dan vanili dan setelah itu dicetak kecil-kecil memanjang dan dirapatkan memanjang ini serupa dengan mie hingga berbentuk memajang dengan ketebalan sekitar 2cm lebar 4cm, setelah itu dipotong-potong berbentuk panjang sekitar 5cm dan lebar 4cm

Getuk berdasarkan bahan pembuatnya



https://waroengbhatik.files.wordpress.com/2011/09/img00695-20110902-0836.jpg





cr : http://id.wikipedia.org/wiki/Getuk

Kuliner Khas Boyolali - Klepon

3. Klepon

Klepon atau kelepon adalah sejenis makanan tradisional atau kue tradisional Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok jajan pasar. Makanan ini terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil dan diisi dengan gula merah lalu direbus dalam air mendidih. Klepon yang sudah masak lalu digelindingkan di atas parutan kelapa agar melekat, sehingga klepon nampak berbalur parutan kelapa. Biasanya klepon diletakkan di dalam wadah yang terbuat dari daun pisang.
Di di Sumatera dan di Malaysia, klepon disebut "onde-onde", sedangkan di Jawa dan bagian lain di Indonesia penganan yang disebut Onde-onde adalah bebola tepung beras berisi adonan kacang hijau yang dibaluri biji wijen. Perbedaan penyebutan antara di Jawa dan Sumatera-Malaysia ini seringkali menjadi penyebab kekeliruan dan kerancuan dalam mengartikan onde-onde. Klepon biasa dijajakan dengan getuk dan cenil (juga disebut cetil) sebagai camilan di pagi atau sore hari. Warna klepon biasanya putih atau hijau tergantung selera. Untuk klepon dengan warna hijau, perlu ditambahkan bahan pewarna dari daun suji atau daun pandan.
Klepon juga menjadi inspirasi dari situs diskon Kleepon yang menjual voucher diskon di Indonesia
di Boyolali, klepon biasanya dijual di pasar



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfP4weFgNuWbE-LtI_XOrFQBtorEwvl0nGNUU7jIxQYmSUPBlCIBMYr3_zNLFKRF93ZwXuXAXgWUl3eAkO4vM5sfkO8YHMnE3d8Ad5qvpuQI6XvbhhrWbZUNVl9yzIHQjdOwXLN9b5L-yX/s1600/DSC_4284.JPG



cr : http://id.wikipedia.org/wiki/Klepon

Kuliner Khas Boyolali - Nasi Pecel

2. Nasi Pecel

Pecel adalah makanan yang menggunakan bumbu sambal kacang sebagai bahan utamanya yang dicampur dengan aneka jenis sayuran. Asal kata dan daerah pecel belum diketahui secara pasti, tetapi dalam bahasa Jawa, pecel dapat diartikan sebagai 'tumbuk' atau 'dihancurkan dengan cara ditumbuk'.
Pecel diperkirakan berasal dari Ponorogo, Jawa Timur, karena bumbu sambal kacang yang digunakan dalam campuran pecel mirip dengan yang digunakan sebagai bumbu sate Ponorogo. Makanan ini juga mirip dengan gado-gado yang dibedakan dengan campuran bahan dan tekstur bumbunya.

Deskripsi

Pecel merupakan makanan yang terdiri dari sayur yang direbus dan lauk yang dihidangkan dengan alas yang berbeda seperti piring lidi yang disebut ingke, pincuk, atau tampah bambu sesuai ciri khas kota asal pecel. Sayuran yang dihidangkan antara lain kacang panjang, taoge, mentimun, daun singkong, dan daun kemangi. Bumbu sambal kacang yang disiramkan di atas pecel disebut sambal pecel yang terbuat dari campuran kencur, gula merah, garam, cabai, daun jeruk purut, dan kacang tanah sangrai yang dicampur, ditumbuk, atau diulek.[1] Selain itu, ada pula yang menambahkan daun bawang putih dan asam jawa ke dalam campuran air hangat untuk mencairkan sambal pecel. Umumnya, setiap kabupaten di Jawa Timur memiliki variasi pecel masing-masing.
 di Boyolali, terdapat banyak warung makan yang menjual nasi pecel.


http://jaller.files.wordpress.com/2009/06/pecel_bu_ugi.jpg





cr : http://id.wikipedia.org/wiki/Pecel

Kuliner Khas Boyolali - Nasi Tumpang

1. Nasi Tumpang

Nasi tumpang adalah nasi yang menggunakan kuah berupa sambal tumpang. Sambal tumpang sendiri merupakan sambal yang dibuat dengan bahan baku tempe yang sudah basi (tempe bosok) dan dimasak dengan ayam serta kadang-kadang rambak (kulit sapi). Cara penyajiannya sama persis dengan nasi pecel yang sudah populer.
Tidak semua tempe bisa digunakan. Hanya daerah tertentu yang dapat menghasilkan tempe yang dapat basi sesuai dengan yang diinginkan. Tempe daerah Malang juga tidak bisa digunakan sebagai bahan sambel tumpang, karena tidak bisa basi sesuai dengan kriteria sambal tumpang. Kalaupun dipaksakan dibuat bahan, maka rasanya tidak dapat sesedap aslinya.
Kalau dilihat sekilas, nasi tumpang mirip nasi pecel. Bedanya, sayuran rebus pada nasi tumpang disiram kuah berbahan dasar santan dan tempe busuk.
meski menggunakan tempe busuk rasa nasi tumpeng justru tambah gurih! Ditambah lagi ramuan bumbu kencur, serai, daun salam, daun jeruk, bawang merah, dan bawang putih. Benar-benar, mantap! Jika ingin menyantap nasi tumpang, jangan lupa rempeyek rebon (udang kecil yang kering) dan telur mata sapi.
Selain bumbu yang pas, rasa gurih juga dihasilkan dari kulit sapi (krecek) dan tahu.
di Boyolali, nasi tumpang biasanya dijual di warung-warung makan pinggir jalan.


http://ideresepmasakan.com/wp-content/uploads/2013/12/lethok.jpg




cr : http://id.wikipedia.org/wiki/Nasitumpang
      http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Indonesiaku/Jalan-Jalan/Nasi-Tumpang-dari-Tempe-Busuk

Hewan Khas Boyolali - Ayam

5. Ayam

Ayam peliharaan (Gallus gallus domesticus) adalah unggas yang biasa dipelihara orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya. Ayam peliharaan (selanjutnya disingkat "ayam" saja) merupakan keturunan langsung dari salah satu subspesies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah (Gallus gallus) atau ayam bangkiwa (bankiva fowl). Kawin silang antarras ayam telah menghasilkan ratusan galur unggul atau galur murni dengan bermacam-macam fungsi; yang paling umum adalah ayam potong (untuk dipotong) dan ayam petelur (untuk diambil telurnya). Ayam biasa dapat pula dikawin silang dengan kerabat dekatnya, ayam hutan hijau, yang menghasilkan hibrida mandul yang jantannya dikenal sebagai ayam bekisar.
Dengan populasi lebih dari 24 miliar pada tahun 2003, Firefly's Bird Encyclopaedia menyatakan ada lebih banyak ayam di dunia ini daripada burung lainnya. Ayam memasok dua sumber protein dalam pangan: daging ayam dan telur.

Biologi dan habitat

Telur ayam.
Ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah (ayam bangkiwa, Gallus gallus) yang hidup di India. Namun demikian, pengujian molekular menunjukkan kemungkinan sumbangan plasma nutfah dari G. sonneratii, karena ayam hutan merah tidak memiliki sifat kulit warna kuning yang menjadi salah satu ciri ayam peliharaan.
Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin (dimorfisme seksual). Ayam jantan (jago, rooster) lebih atraktif, berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam betina (babon, hen) relatif kecil, berukuran kecil, jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekor pendek. Perkelaminan ini diatur oleh sistem hormon. Apabila terjadi gangguan pada fungsi fisiologi tubuhnya, ayam betina dapat berganti kelamin menjadi jantan karena ayam dewasa masih memiliki ovotestis yang dorman dan sewaktu-waktu dapat aktif.
Sebagai hewan peliharaan, ayam mampu mengikuti ke mana manusia membawanya. Hewan ini sangat adaptif dan dapat dikatakan bisa hidup di sembarang tempat, asalkan tersedia makanan baginya. Karena kebanyakan ayam peliharaan sudah kehilangan kemampuan terbang yang baik, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di tanah atau kadang-kadang di pohon.
Ayam berukuran kecil kadang-kadang dimangsa oleh unggas pemangsa, seperti elang.

Macam-macamnya

Karena ayam termasuk unggas peliharaan populer dan murah, muncul berbagai istilah teknis akibat kegiatan penangkaran dan peternakan ayam.
Berdasarkan fungsi
Menurut fungsinya, orang mengenal
  • ayam pedaging atau ayam potong (broiler), untuk dimanfaatkan dagingnya;
  • ayam petelur (layer), untuk dimanfaatkan telurnya;
  • ayam hias atau ayam timangan (pet, klangenan), untuk dilepas di kebun/taman atau dipelihara dalam kurungan karena kecantikan penampilan atau suaranya (misalnya ayam katai dan ayam pelung; ayam bekisar dapat pula digolongkan ke sini meskipun bukan ayam peliharaan sejati);
  • ayam sabung, untuk dijadikan permainan sabung ayam.
Istilah ayam sayur dipakai untuk ayam kampung atau ayam aduan yang selalu kalah, dan tidak diseleksi khusus sebagai ayam pedaging.
Berdasarkan ras
Ayam "bantam" adalah istilah bahasa Inggris untuk ayam katai atau setengah katai hasil seleksi.
Di Indonesia dikenal istilah ayam ras dan ayam bukan ras (buras, atau kampung). Dalam pengertian "ayam ras" menurut istilah itu yang dimaksud sebenarnya adalah ras yang dikembangkan untuk usaha komersial massal, seperti Leghorn ("lehor"). Ke dalam kelompok ayam buras terdapat pula ras lokal ayam yang khas namun tidak dikembangkan untuk usaha komersial massal. Ayam-ayam ras lokal demikian sekarang mulai dikembangkan (dimurnikan) sebagai ayam sabung, ayam timangan (pet), atau untuk acara ritual. Berikut ini adalah ras lokal ayam di Nusantara yang telah dikembangkan untuk sifat/penampilan tertentu:
  • ayam pelung, ras lokal dan unggul dari Priangan (Kabupaten Cianjur) yang memiliki kokokan yang khas (panjang dan bernada unik), termasuk ayam hias;
  • ayam kedu (termasuk ayam cemani), ras lokal dan mulia dari daerah Kedu dengan ciri khas warna hitam legam hingga moncong dan dagingnya, termasuk ayam pedaging dan ayam hias;
  • ayam nunukan, ras lokal dan mulia dari Nunukan, Kaltim, dengan bentuk badan tegap dan ukuran besar, keturunan ayam aduan, termasuk ayam pedaging dan hias;
Terdapat pula beberapa istilah untuk menyebut penampilan fenotipe khas tertentu namun sifat itu tidak selalu eksklusif milik ras tertentu, seperti
  • ayam walik (frizzle), ayam dengan bulu yang tidak menutupi badan tetapi tegak berdiri;
  • ayam bali, ayam dengan leher tidak berbulu dan jambul di kepalanya, sekarang mulai dibiakmurnikan;
  • ayam katai (bantam), istilah umum untuk ayam dengan ukuran kecil (proporsi panjang kaki dengan ukuran badan lebih kecil daripada ayam "normal"), terdapat berbagai ras lokal dan ras murni seleksi yang masuk kategori ini;
  • ayam ketawa, ayam (jantan) seleksi dengan suara kokok terputus-putus seperti orang tertawa, diduga pertama kali sengaja diseleksi di Sulawesi Selatan, tetapi sekarang telah tersebar di berbagai tempat.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnbUFba1k3V7P8vAeIgdQCndrnMmH8D5N-el8BUZLkDcDzYi6Fek96Jpd7ZYpK_26XldktI2SfQVU6-BplOtttTw9k7M-foqO-RuYWV1kKquqr9TXUnyH64LfvRXpzIkOH0GUHJt5sCZQ/s1600/ayam.jpg





cr : http://id.wikipedia.org/wiki/Ayam

Hewan Khas Boyolali - Kambing

4. Kambing

Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) adalah subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (daerah "Bulan sabit yang subur" dan Turki) dan Eropa. Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai jenggot, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berrambut lurus dan kasar. Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3 meter - 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter - 15 sentimeter. Bobot yang betina 50 kilogram - 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai 120 kilogram. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari India ke utara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang disukainya adalah daerah pegunungan yang berbatu-batu.
Kambing sudah dibudidayakan manusia kira-kira 8000 hingga 9000 tahun yang lalu. Di alam aslinya, kambing hidup berkelompok 5 sampai 20 ekor. Dalam pengembaraannnya mencari makanan, kelompok kambing ini dipimpin oleh kambing betina yang paling tua, sementara kambing-kambing jantan berperan menjaga keamanan kawanan. Waktu aktif mencari makannya siang maupun malam hari. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan.
Kambing berbeda dengan domba.

Perkembangbiakan

Kambing berkembang biak dengan melahirkan. Kambing bisa melahirkan dua hingga tiga ekor anak, setelah bunting selama 150 hingga 154 hari. Dewasa kelaminnya dicapai pada usia empat bulan. Dalam setahun, kambing dapat beranak sampai dua kali.
Kambing adalah binatang kurban untuk acara Idul Adha dalam kebudayaan Muslim . Pada saat nabi Ismail akan disembelih oleh ayahnya atas perintah Allah, dijadikan kambing sebagai penggantinya. Menurut kitab Al Quran, binatang ternak ( salah satunya adalah kambing ) adalah salah satu sumber pelajaran yang penting bagi umat manusia . Semua bagian tubuhnya bisa dijadikan manfaat bagi manusia.
Di dalam kepercayaan shio Cina, shio kambing mewariskan sifat mandiri, ada pada tiap 12 tahun : 1943, 1955, 1967, 1979, 1991, 2003 . Orang orang yang lahir dengan shio kambing memiliki kemandirian yang besar dan mampu mengatasi persoalannya sendiri, tergolong dalam aliran Yin, dan memiliki kecocokan dengan shio anjing dan kelinci.

Jenis-jenis kambing

Kambing kacang

Kambing kacang adalah ras unggul kambing yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Badannya kecil. Tinggi gumba pada yang jantan 60 sentimeter hingga 65 sentimeter, sedangkan yang betina 56 sentimeter. Bobot pada yang jantan bisa mencapai 25 kilogram, sedang yang betina seberat 20 kilogram. Telinganya tegak, berrambut lurus dan pendek. Baik betina maupun yang jantan memiliki dua tanduk yang pendek.

Kambing Etawah

Kambing Etawah didatangkan dari India yang disebut kambing Jamnapari. Badannya besar, tinggi gumba yang jantan 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan yang betina hanya mencapai 92 sentimeter. Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram. Telinganya panjang dan terkulai ke bawah. Dahi dan hidungnya cembung. Baik jantan maupun betina bertanduk pendek. Kambing jenis ini mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari. Keturunan silangan (hibrida) kambing Etawa dengan kambing lokal dikenal sebagai sebagai kambing "Peranakan Etawah" atau "PE". Kambing PE berukuran hampir sama dengan Etawa namun lebih adaptif terhadap lingkungan lokal Indonesia.

Kambing Peranakan Etawah

Kambing pehttps://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3776615295193692971#editor/target=post;postID=4066696267089144153ranakan etawah (PE) merupakan hasil kawin tartar antara kambing kacang dengan kambing ettwah yang mempunyai sifat mendekati kambing etawah dan sebagiannya mendekati sifat kambing kacang. kambing PE memiliki lama kebuntingan 148,87 hari, siklus birahi 23 hari, angka kawin per kebuntingan 1,95 [1]

Kambing Jawarandu

Kambing Jawarandu merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing Kacang. Kambing ini memliki ciri separuh mirip kambing Etawa dan separuh lagi mirip kambing Kacang. Kambing ini dapat menghasilkan susu sebanyak 1,5 liter per hari.edo

Kambing Saanen

Kambing Saenen berasal dari Saenen, Swiss. Baik kambing jantan maupun betinanya tidak memliki tanduk. Warna rambutnya putih atau krem pucat. Hidung, telinga dan kambingnya berwarna belang hitam. Dahinya lebar, sedangkan telinganya berukuran sedang dan tegak. Kambing ini merupakan jenis kambing penghasil susu.





https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhClgGbT-Lc9gd5nQwUIHHVLnSa8iCI2gOvO3Ujy-gmt_qwipbUELSozRgvkpDLigMFq65RlSQNVCLiUwBDOyKBxo8a9PXckeyTjxLOVzS_ohokBmChM0-W3p8WjGQawvxa8X-OLZoLOSTh/s1600/291210.900.0001.2+RAN.jpg







cr : http://id.wikipedia.org/wiki/Kambing

Hewan Khas Boyolali - Lele

3. Lele

Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.

Nama-nama lele di Nusantara

Lele, secara ilmiah terdiri dari banyak spesies. Tidak mengherankan pula apabila lele di Nusantara mempunyai banyak nama daerah. Antara lain: ikan kalang (Sumatera Barat), ikan maut (Gayo), ikan seungko (Aceh), ikan sibakut (Karo), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makassar), ikan cepi (Sulawesi Selatan), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah) atau ikan keli (Malaysia), ikan 'keli' untuk lele yang tidak berpatil sedangkan disebut 'penang' untuk yang memiliki patil (Kalimantan Timur).
Di negara lain dikenal dengan nama mali (Afrika), plamond (Thailand), gura magura (Srilangka), dan 鲇形目 (Tiongkok). Dalam bahasa Inggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish. Nama ilmiahnya, Clarias, berasal dari bahasa Yunani chlaros, yang berarti ‘lincah’, ‘kuat’, merujuk pada kemampuannya untuk tetap hidup dan bergerak di luar air.[1]

Deskripsi

Ikan-ikan marga Clarias dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya nampak seperti sidat yang pendek. Kepalanya keras menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang gelap. Lele juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya. Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Ada yang mengatakan,bahwa patil ini tidak hanya tajam tapi juga beracun dan mengakibatkan panas tinggi jika orang tak sengaja terkena patil tersebut.[2][3][4]

Habitat dan perilaku

Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin, kecuali lele laut yang tergolong ke dalam marga dan suku yang berbeda (Ariidae). Habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Bahkan ikan lele bisa hidup pada air yang tercemar, misalkan di got-got dan selokan pembuangan.
Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap. Di alam, ikan lele memijah pada musim penghujan. Walaupun biasanya lele lebih kecil daripada gurami umumnya,namun ada beberapa jenis lele yang bisa mencapai panjang 1-1,5 m dan beratnya bisa mencapai lebih dari 2 kg,contohnya lele Wels dari Amerika.

Kegunaan

Banyak jenis lele yang merupakan ikan konsumsi yang disukai orang. Sebagian jenis lele telah dibiakkan orang, namun kebanyakan spesiesnya ditangkap dari populasi liar di alam. Lele dumbo yang populer sebagai ikan ternak, sebetulnya adalah jenis asing yang didatangkan (diintroduksi) dari Afrika.
Lele dikembangbiakkan di Indonesia untuk konsumsi dan juga untuk menjaga kualitas air yang tercemar. Seringkali lele ditaruh di tempat-tempat yang tercemar karena bisa menghilangkan kotoran-kotoran. Lele yang ditaruh di tempat-tempat yang kotor harus diberok terlebih dahulu sebelum siap untuk dikonsumsi. Diberok itu ialah maksudnya dipelihara pada air yang mengalir selama beberapa hari dengan maksud untuk membersihkannya.
Kadangkala lele juga ditaruh di sawah karena memakan hama-hama yang berada di sawah. Lele sering pula ditaruh di kolam-kolam atau tempat-tempat air tergenang lainnya untuk menanggulangi tumbuhnya jentik-jentik nyamuk.

Sebagai makanan

Di seluruh dunia ikan lele didapatkan dengan cara ditangkap maupun dibudidayakan. Penilaian terhadap rasa dari daging ikan ini bervariasi, ada yang menganggapnya memiliki rasa yang luar biasa, ada yang menganggapnya tidak memiliki rasa yang kuat.[5] Ikan lele dimasak dengan berbagai cara. Di Eropa ikan ini dimasak dengan cara yang sama dengan ikan mas namun di Amerika Serikat ikan ini dibalut dengan tepung dan digoreng.[5]
Ikan lele mengandung VItamin D yang cukup tinggi.[6] Ikan lele hasil budi daya mengandung asam lemak omega-3 yang rendah namun memiliki asam lemak omega-6 yang tinggi.[7]
Ikan lele yang banyak dipasarkan di Amerika Serikat merupakan ikan dari famili Ictaluridae.[8] Sedangkan di Indonesia, ikan lele yang dikonsumsi paling banyak berasal dari famili Clariidae pada ordo yang sama.

Produksi di Indonesia

Lele adalah ikan budidaya air tawar yang sangat populer. Produksi budidaya meningkat tajam tiap tahun, selama lima tahun terakhir, antara lain karena luasnya pasar bagi lele. Lele disukai konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang, tidak berduri, dan murah. Dari sisi budidaya, lele relatif tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang singkat.
Pengolahan yang paling populer adalah dengan digoreng, dan disajikan sebagai pecel lele. Bentuk pengolahan lain adalah dengan diberi bumbu mangut (mangut lele).
Produksi lele budidaya di Indonesia[9]
Tahun Jumlah produksi dalam ton


2004 51.271
2005 69.386
2006 77.272
2007 91.735
2008 108.200

Jenis-jenis lele dan penyebarannya

Ada sekitar 55–60 spesies anggota marga Clarias. Dari jumlah itu, di Asia Tenggara kini diketahui sekitar 20 spesies lele, kebanyakan di antaranya baru dikenali dan dideskripsi dalam 10 tahun terakhir.[10] Berikut ini adalah daftar spesies menurut Ferraris, 2007.[11]


https://jualbibitlele.files.wordpress.com/2014/08/panen-lele.jpg




cr : http://id.wikipedia.org/wiki/Lele

Sayur Khas Boyolali - Bayam

5. Bayam

Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting.

Pemerian botani

Terna semusim yang menyukai iklim hangat dan cahaya kuat. Bayam relatif tahan terhadap pencahayaan langsung karena merupakan tumbuhan C4. Batang berair dan kurang berkayu. Daun bertangkai, berbentuk bulat telur, lemas, berwarna hijau, merah, atau hijau keputihan. Bunga tersusun majemuk tipe tukal yang rapat, bagian bawah duduk di ketiak, bagian atas berkumpul menjadi karangan bunga di ujung tangkai dan ketiak percabangan. Bijinya berwarna hitam, kecil dan keras.

Penggunaan

Bayam sebagai sayur hanya umum dikenal di Asia Timur dan Asia Tenggara, sehingga disebut dalam bahasa Inggris sebagai Chinese amaranth. Di Indonesia dan Malaysia, bayam sering disalahartikan menjadi "spinach" dalam bahasa Inggris (mungkin sebagai akibat penerjemahan yang dalam film kartun Popeye), padahal nama itu mengacu ke jenis sayuran daun lain - lihat Bayam (Spinacia).
Di tingkat konsumen, dikenal dua macam bayam sayur: bayam petik dan bayam cabut. Bayam petik berdaun lebar dan tumbuh tegak besar (hingga dua meter) dan daun mudanya dimakan terutama sebagai lalapan (misalnya pada pecel, gado-gado), urap, serta digoreng setelah dibalur tepung. Daun bayam cabut berukuran lebih kecil dan ditanam untuk waktu singkat (paling lama 25 hari), lebih cocok untuk dibuat sup encer seperti sayur bayam dan sayur bobor. Bayam petik biasanya berasal dari jenis A. hybridus (bayam kakap) dan bayam cabut terutama diambil dari A. tricolor. Jenis-jenis lainnya yang juga dimanfaatkan adalah A. spinosus (bayam duri) dan A. blitum (bayam kotok).
Kandungan besi pada bayam relatif lebih tinggi daripada sayuran daun lain (besi merupakan penyusun sitokrom, protein yang terlibat dalam fotosintesis) sehingga berguna bagi penderita anemia.
Beberapa kultivar A. tricolor memiliki daun berwarna merah atau putih dan dipakai sebagai tanaman hias, meskipun dapat pula disayur. Jenis tanaman hias lainnya adalah A. caudatus karena tandan bunganya berwarna merah panjang menggantung seperti ekor. Di tempat asalnya, bayam dimanfaatkan bijinya (bayam biji) sebagai sumber karbohidrat. Biji ini sekarang juga populer sebagai makanan diet karena tidak menyebabkan kegemukan.
Akar tunggang bayam juga dimanfaatkan sebagai obat. Kebanyakan digunakan oleh masyarakat sebagai salah satu alternatif memenuhi kebutuhan hidup.







cr : http://id.wikipedia.org/wiki/Bayam